Politikindonesia - Lawatan Wakil Presiden Boediono ke Australia menjadi kurang nyaman dengan munculnya pemberitaan di dua media Australia yang menyudutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tapi, Boediono tak goyah. Dia tak percaya berita itu. Boediono menyatakan dirinya sangat yakin dengan integritas dan kredibilitas SBY.
Pemberitaan The Age dan Sidney Morning Herarld itu, membuat Wapres menggelar jumpa pers mendadak di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberrra, Australia, Jumat (11/03). Boediono didampingi oleh Menteri Pendidikan Nasional M Nuh dan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo.
“Berita-berita tersebut sama sekali tidak menggoyahkan keyakinan saya terhadap integritas maupun kredibilitas Bapak Presiden RI. Presiden SBY dan saya berbagi cita-cita yang sama," katanya.
Sebagai orang yang telah cukup lama bekerja sama dengan SBY, Boediono yakin dengan niat tulus SBY. "Saya yakin sepenuhnya dan tidak mempunyai keraguan sedikitpun bahwa beliau mempunyai niat tulus untuk memajukan dan mensejahterahkan bangsa dengan melanjutkan reformasi, memberantas korupsi, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih," kata Boediono.
Wapres justru mempertanyakan informasi WikiLeaks tersebut. Boediono mengatakan, sumber informasi yang dilansir oleh WikiLeaks masih mentah dan belum diverifikasi. Karena itu, tidak bisa dipastikan isi informasi tersebut adalah benar. "Sumbernya adalah catatan diplomatik yang masih mentah dan tidak diverifikasi kebenarannya," kata Boediono.
Boediono melakukan kunjungan ke Australia, 9-13 Maret 2011, untuk melakukan berbagai pertemuan dan kegiatan di tiga kota, yakni Perth, Canberra dan Sydney. Kemarin, Boediono menerima penghargaan Doktor Honoris Causa dari University of Western Australia yang merupakan almamaternya.
(aan/kap/nis)
Pemberitaan The Age dan Sidney Morning Herarld itu, membuat Wapres menggelar jumpa pers mendadak di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberrra, Australia, Jumat (11/03). Boediono didampingi oleh Menteri Pendidikan Nasional M Nuh dan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo.
“Berita-berita tersebut sama sekali tidak menggoyahkan keyakinan saya terhadap integritas maupun kredibilitas Bapak Presiden RI. Presiden SBY dan saya berbagi cita-cita yang sama," katanya.
Sebagai orang yang telah cukup lama bekerja sama dengan SBY, Boediono yakin dengan niat tulus SBY. "Saya yakin sepenuhnya dan tidak mempunyai keraguan sedikitpun bahwa beliau mempunyai niat tulus untuk memajukan dan mensejahterahkan bangsa dengan melanjutkan reformasi, memberantas korupsi, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih," kata Boediono.
Wapres justru mempertanyakan informasi WikiLeaks tersebut. Boediono mengatakan, sumber informasi yang dilansir oleh WikiLeaks masih mentah dan belum diverifikasi. Karena itu, tidak bisa dipastikan isi informasi tersebut adalah benar. "Sumbernya adalah catatan diplomatik yang masih mentah dan tidak diverifikasi kebenarannya," kata Boediono.
Boediono melakukan kunjungan ke Australia, 9-13 Maret 2011, untuk melakukan berbagai pertemuan dan kegiatan di tiga kota, yakni Perth, Canberra dan Sydney. Kemarin, Boediono menerima penghargaan Doktor Honoris Causa dari University of Western Australia yang merupakan almamaternya.
(aan/kap/nis)
Sumber : www.politikindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar