Boneka Online| Boneka Rumput | Boneka Souvenir | Boneka Terbaru | Boneka Unik | Boneka Ultah

.

Rabu, 23 November 2011

Sistem Tenaga Listrik


  • Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, dimana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber primer seperti batubara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air dan energi angin.

  • Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu tegangan dan frekuensi yang konstan. Fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman.

  • Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik sangat besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi.

  • Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen.
  • Secara umum, saluran tenaga Listrik atau saluran distribusi dapat diklasifikasikan :

    1. Menurut nilai tegangannya:

        • Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi, yaitu antara titik Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan titik primer trafo distribusi.
        • Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban.
    2. Menurut bentuk tegangannya:
        • Saluran Distribusi DC (Direct Current) menggunakan sistem tegangan searah.
        • Saluran Distribusi AC (Alternating Current) menggunakan sistem tegangan bolak-balik.

  • Grounding (pentanahan) adalah salah satu aspek penting dalam sistem distribusi listrik. Ini bertujuan untuk melindungi makhluk hidup dari bahaya sengatan listrik dan harta benda dari kerusakan.



  • Lightning Arester (penangkal petir) berhubungan dengan penangkal Surja/sentakan, alat ini efektif saat terdapat bahaya sambaran petir atau surja tegangan. Penangkal petir bekerja dengan prinsip celah loncatan bunga api, seperti busi path mobil.Satu sisi dari penangkal itu dihubungkan ke tanah, sisi yang lain dihubungkan ke kawat yang dilindungi.



  • Overcurrent (rele arus lebih) digunakan untuk melindungi sistem dari arus beban lebih maupun arus hubung singkat.
  • Circuit Breaker-CB (Pemutus rangkaian) adalah saklar yang secara otomatis membuka/memutus rangkaian listrik ketika terjadi kondisi beban-lebih.




  • Untuk kepentingan mengatasi terganggunya penyaluran daya maka diperlukan suplai listrik darurat. Tidak semua kebutuhan listrik dapat ditangani oleh sistem darurat. Hanya hal - hal penting yang mungkin ditangani, misalnya, alat bantu kehidupan di rumah sakit, sistem kendali, penerangan darurat, mesin server dan lain-lain. Untuk kepentingan ini biasanya digunakan UPS.

0 komentar:

Posting Komentar